S2 Era digital : Masih Relevankah?

 

 

Teikita.com  Di tengah dunia yang serba cepat dan digital, banyak dari kita mulai mempertanyakan: Masih pentingkah mengambil gelar S2? Apakah investasi waktu, tenaga, dan dana selama dua tahun atau lebih itu benar-benar memberikan imbal hasil yang sepadan?

Pertanyaan ini bukan basa-basi. Di usia 17 tahun ke atas entah baru lulus SMA, kuliah S1, atau sudah kerja pertimbangan untuk lanjut studi ke jenjang magister sering jadi topik hangat. Di era ketika semua bisa dipelajari secara online, di mana posisi pendidikan formal?

Kita hidup di zaman di mana skill bisa lebih cepat mengangkat karier ketimbang gelar. Banyak startup dan perusahaan global membuka lowongan tanpa mensyaratkan ijazah S2, bahkan S1 pun mulai tidak diwajibkan. Portofolio, kemampuan memecahkan masalah, komunikasi, dan adaptasi digital semua itu justru jadi nilai jual utama.

Tapi, tunggu dulu. Ini bukan berarti S2 tidak punya tempat lagi. Mari kita telaah lebih bijak.

Kapan S2 Tetap Relevan?

- Profesi Akademis dan Riset Ilmiah

Jika kamu ingin menjadi dosen, peneliti, atau mengincar beasiswa ke luar negeri, S2 adalah batu loncatan penting. Gelar ini menjadi gerbang menuju dunia akademis, jurnal ilmiah, konferensi, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

- Pekerjaan Profesional yang Tersertifikasi

Di bidang tertentu seperti hukum, psikologi, kedokteran, arsitektur, atau perencanaan wilayah, gelar S2 tak hanya dihargai tapi diwajibkan secara legal maupun etis.

- Level Manajerial atau Pemerintahan

Banyak posisi strategis, terutama di instansi pemerintah, BUMN, atau NGO internasional, masih mensyaratkan gelar pascasarjana sebagai simbol kapabilitas analitis dan kepemimpinan.

- Personal Branding dan Jaringan

Lulus dari program S2 berkualitas seringkali membuka akses ke lingkungan elite—baik akademik, bisnis, maupun sosial. Network ini bisa bernilai jangka panjang.

Lihatlah, Kursus online semua kini hanya sejauh klik. Bootcamp digital (coding, UI/UX, analisis data), pelatihan bersertifikat Google atau Microsoft, bahkan konten edukasi dari YouTube bisa menggantikan sebagian fungsi pendidikan formal bahkan Lebih hemat, lebih cepat, lebih fleksibel.  

Bagaimana Menentukan Pilihan?

1. Jika kamu mencari pengakuan formal dan jalur akademik, S2 sangat direkomendasikan.
2. Jika kamu mengejar skill praktis dan ingin langsung kerja atau berwirausaha, alternatif digital bisa lebih cocok.
3. Jika kamu masih ragu, lakukan self-assessment : apa tujuanmu 3-5 tahun ke depan? Apa prioritasmu, kredensial atau    keterampilan?

Gelar S2 bukan jaminan sukses, tapi juga bukan buang-buang waktu. Yang penting bukan ada gelarnya atau tidak, melainkan apakah itu strategi yang tepat untukmu.

Jangan hanya ikut-ikutan. Kenali dirimu, rencanakan kariermu, dan pilih jalur yang paling sesuai.

S2? Bisa jadi penting, bisa juga tidak—semuanya tergantung konteks hidup dan tujuanmu.

View 👁️
0
Share 🔁
0